Definisi dan Macam-macam Wahyu

Pengertian wahyu
Wahyu menurut bahasa ada beberapa pengertian :
a.    Isyarat panca Indra seperti isyarat mata, tangan dan yang  lainnya
  seperti firman Allah surat maryam ayat 11 “Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, kemudian  ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih pada waktu pagi dan juga petang
b.    Tulisan  wahyu dinamakan isyarat dan tulisan karena  menunjukan  sesuatu dengan cepat. karena alwuhiyu jama dari wahyun yang berarti tulisan
c.    Inspirasi yang timbul dari Hati  yaitu apa yang disampaikan Allah kepada hati seseorang berupa ilmu, perintah, ataupun larangan.  seperti  Firman Allah “Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah dia, dan apabila kamu merasa khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) merasa bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari antara para rasul (al-Qhasas:7)
d.    Insting Binatang  sebagaimana firman Allah“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlasarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia", (an-Nahl:78)
e.    Bisikan syaitan sebagaimana firman Allah : Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya  (al-An’âm:121)  ilham, insting binatang, bisikan syaitan dinamakan wahyu karena pemberitahuan dengan cara tidak terang-terangan.

Sementara wahyu menurut pengertian syara’ adalah: Pemberitahuan Allah kepada seorang  Nabi diantara para nabi yang lainnya mengenai sari’at yang turun kepadanya, serta apa-apa yang berkaitan dengan hal itu, berupa khabar berita, hukum,  dan pemberitahuan   ilahi ini bisa datang pada   saat tidur, atau berupa  inspirasi, maupun ungkapan melalui perantara maupun  tanpa perantara.
Pemberitahuan dari Allah kepada Nabi dinamakan wahyu dikarenakan dua hal:
1.    Biasanya datang kepada Nabi dengan sembunyi-sembunyi dan mudah
2.    Biasanya datang kepada Nabi dengan cepat dan memberatkan
Sehingga sebagian ulama berkata: wahyu menurut syara adalah :Apa yang disampaikan Allah berupa perkataan atau yang semakna kedalam diri seorang Nabi dengan cara pelan-pelan ataupun dengan cepat.
Macam-macam wahyu
Ibnu Qayim berkata wahyu itu memiliki beberapa cara pada saat disampaikannya:
1.Melalui mimmpi yang benar
2. Malaikat menyampaikan wahyu kedalam hati Nabi tanpa menampakan wujudnya
3. Malaikat menampakan diri menyerupai manusia kemudian berdialog dengan Nabi sehingga disangka sebagai Shahabat seperti : Ketika Nabi ditanya mengenai Iman, Islam, dan Ihsan.
4.Wahyu datang seperti bunyi gemerincing lonceng dan itu hal terberat yang dialami Nabi
5. Malaikat menampakan dirinya dalam bentuk aslinya kemudian menyampaikan wahyu kepada nabi.
6. Wahyu diberikan pada saat Nabi ada dilangit seperti  perintah Shalat pada peristiwa Isra mi’raz
7. Allah langsung menyampaikan wahyu tanpa perantara sebagaimana yang terjadai Pada Nabi Musa As.

Unsur-unsur wahyu:
1.Al-Quran
2. Sunah Nabi yang merupakan penjelas dari Al-Quran dan juga sebagai sumber ajaran yang kedua
Kedua hal itu disandarkan sebagaimana firman Allah :
    …Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya…(Al-Hasr:7)

Dan juga Hadits Nabi :”Barang siapa yang taat kepadaku maka sungguh dia  sudah taat kepada Allah dan barang siapa yang maksiat kepadaku maka dia bermaksiat kepada Allah (Bukhari).

Siapakahkah yang pertama kali disebut Nabi dan Rasul:

     Sebelum menjawab pertanyaan itu apa perbedaan antara Nabi dan Rasul. Nabi adalah yang diberi wahyu tapi tidak diharuskan menyampaikan lagi kepada yang lain, sementara Rasul ialah yang diberikan wahyu selain untuk dirinya juga diperintahkan untuk menyampaikan pada yang lain, dengan demikian setiap Rasul adalah Nabi tapi tidak setiap Nabi Rasul.

    Nabi Adam merupakan Nabi pertama sementara Rasul yang pertama adalah Nuh dengan alasan hadits tentang Syafaa’t, pertama kali  manusia  meminta syafaat  kepada Nuh dengan berkata anda rasul pertama yang diutus kepada umat manusia sebagaimana tercantum dalam hadits Imam Muslim.
Akan tetapi pemdapat yang paling yang benar Nabi Adam merupakan Nabi sekaligus Rasul yang pertama hal ini disandarkan pada firman Allah : “Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing) (Ali Imran:33) wallahu a’lam

Tweet

Subscribe to receive free email updates: