selamat membaca semoga bermanfaat

menjaga unsur-unsur pada diri manusia



Menjaga keseimbangan
At-Tawâzun (keseimbangan) adalah Salah satu konsep dari apa yang diciptakan Allah Swt , sehingga dengan konsep tersebut  segala apa yang diciptakan-Nya    bermanfaat bagi seluruh makhluk termasuk kita manusia.
Contoh yang sederhana dan kita bisa perhatikan misalnya, bagaimana langit yang luas ini Allah ciptakan tanpa adanya tiang  satupun  (QS.Lukmân,[31]:10), akan tetapi meskipun demikian langit ini tidak roboh menimpa manusia jangankan roboh retak-retak saja tidak ada (QS. Qâf,[50]:6) karena memang Allah menciptakannya dengan seimbang.
Begitu juga di bumi  ada lautan dan daratan, didarat ada sungai hutan,sawah dan lain sebagainya,  semua diciptakan sehingga adanya keseimbangan, dan semuanya itu harus dijaga dan dipelihara agar keimbangan itu tetap terjaga.
Tetapi apabila keseimbangan tersebut tidak di jaga dan dipelihara akan timbul bencana yang sudah barang tentu akan berdampak tidak baik bagi kehidupan umat manusia.
Hutan misalnya Allah ciptakan, salah satu fungsinya adalah untuk menahan dan menyimpan cadangan air, pada saat hujan turun  air bisa ditahan dan disimpan oleh pepohonan yang ada di hutan tersebut sebagai cadangan pada saat musim kemarau tiba.
Tapi apabila hutan itu di tebang tanpa ditanami kembali maka keseimbangannya menjadi terganggu, sehingga pada saat turun hujan airnya  tidak  mampu ditahan  pepohonan, hingga pada akhirnya terjadi bencana berupa  longsor yang menimpa makhluk hidup yang ada disekitarnya.
Begitu juga manusia supaya bisa bermanfaat baik untuk dirinya maupun untuk  orang lain haruslah memiliki konsep keseimbangan. Karena manusia secara individu terdiri dari tiga unsur yaitu: jiwa, akal dan jasad, ketiga unsure tersebut harus dijaga dan di pelihara supaya terjadinya keseimbnagan.
Pertama, unsur yang ada pada diri manusia adalah jiwa, harus dijaga dan dipelihara karena kesehatan jiwa itu sangat berpengaruh pada kesehatan badan, sebagai mana hadis Nabi Muhammad “Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada segumpal daging jika ia baik seluruh tubuh akan baik jika ia rusak seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah dialah hati. (Muttafaq Alaihi)
Untuk menjaga jiwa ini harus dipelihara dengan memberi makanan yang cocok  yaitu dzikir sehingga jiwa ini menjadi tentram dan nyaman. Sebagaimana firman Allah “…Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram (Ar-Ra’d,[13]:28).
Dengan dzikir  maka jiwa manusia  menjadi tentram, manakala manusia di timpa masalah, mampu mengatasi masalah tersebut dengan cara yang arif dan bijaksana, karena kalau di renungkan yang namanya masalah itu adalah merupakan anugrah yang diberikan sehingga kita menjadi lebih dewasa dalam berfikir.
Unsur kedua akal, secara tenaga dan kemampuan fisik  manusia  kalah apabila dibandingkan dengan  binatang, namun yang  membedakan manusia dengan mahkluk yang lainnya ialah akal, untuk itu akal harus di beri asupan gizi berupa ilmu pengetahuan.
Dengan Ilmu pengetahuan yang dimiliki akan membedakan dan meninggikan manusia dibanding dengan makhluk yang lain. Jika manusia lomba lari dengan kuda pasti kalah, tapi dengan ilmu yang ia miliki mampu menciptakan kendaraan sehingga mampu mengalahkan kecepatan lari kuda.
Unsur Ketiga, jasad atau fisik , harus dijaga dan dipelihara dengan acara memberikan makanan atau minuman yang sudah barang tentu halal dan baik atau bergizi, sebagaimana firman Allah “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu, (Al-baqarah,[2]:168)
Maka dari ketiga unsur tersebut harus dijaga dan dipelihara jangan sampai  di lebihkan salah satunya atau diremehkan salah satunya  supaya terciptanya keeimbangan. Apabila keseimbangan itu sudah dimiliki, maka hidup manusia akan bermanfaat dan lebih berharga.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "menjaga unsur-unsur pada diri manusia"

Posting Komentar

Lazada Malaysia