Manajemen adalah merupakan bagian dari proses pemanfaatan semua sumber daya melalui orang lain, serta bekerja sama dengannya, Proses ini dilaksanakan untuk satu tujuan bersama dengan efektif, serta efesien juga produktif.
Manajemen yang ada sekolah atau madrasah bisa diberi makna dari beberapa sisi sebagai berikut:
a. Manajemen pendidikan adalah sebagai kerja sama untuk mencapai tujuan
b. Manajemen Pendidikan sebagai bagian dar proses untuk mencapai tujuan pendidikan itu
c. Manajemen pendidikan merupakan suatu sistem
d. manajemen pendidikan sebagai bagian dari upaya pendayagunaan sumber-sumber yang ada untuk mencapa tujuan pendidikan.
e. Manajemen Pendidikan sebagai bagian kepemimpinan manajemen.
f. Manajemen pendidikan sebagai proses untuk pengambilan keputusan
g.Manajemen pendidikan dalam pengertian yang sempit diartikan sebagai kegiatan ketatausahaan. [2]
Dalam aflikasinya, peranan manajemen sangatlah ditentukan oleh fungsi-fungsi manajemen. Fungsi-fungsi inilah yang menjadi bagian inti dari manajemen itu sendiri, fungsi –fungsi manajemen menurut ramayulis adalah sebagai berikut:
a.Perencanaan (Planing)
Perencanaan adalah langkah pertama yang harus benar-benar dilaksanakan oleh manajerjuga para pengelola pendidikan Islam, sebab sistem perencanaan yang meliputi tujuan, dan sasaran, serta target pendidikan Islam harus didasarkan pada situasi dan kondisi sumber daya yang dipunyai. DiDalam menetapkan perencanaan perlu diadakan penelitian terlebih dahulu secara seksama juga akurat. Kesalahan didalam menetukan perencanaan pada Pendidikan Islam akan berakibat sangatlah fatal bagi keberlangsungan pendidikan Islam itu sendiri. Perencanaan tersebut harus tersusun secara rafi dan sisitematis, juga rasional. Agar muncul pemahaman yang sangat mendalam terhadap perencanaan itu sendiri.
Pemahaman yang demikian bisa diambil makna yang tersirat dari firman Allah sebagai berikut:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah pada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Q.S. Al –Hasyr :18)
Perencanaan pada pendidikan Islam bukan hanya diarahkan pada kesempatan dan pencapaian kesempurnaan dan pencapaian kebahagian di dunia semata namun lebih jauh dari itu diarahkan pula kepada kesempurnaan ukhrawi secara berimbang.
Dalam manajemen Pendidikan Islam perencanaan itu meliputi:
- penelitian prioritas agar supaya pelaksanaan pendidikan berjalan efektif, sesuai dgn prioritas kebutuhan supaya melibatkan semua komponen yang terlibat langsung dalam proses pendidikan itu.
- Penetapan tujuan sebagai garis pengarahan juga sebagai evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil dari pendidikan.
- Formulasi prosedur sebagai bagian dari tahapan-tahapan rencana tindakan
- Penyerahan tanggung jawab baik kpd individu maupun kelompok-kelompok
b. pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian darim sistem pendidikan Islam merupakan implementasi dari perencanaan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam pengorganisasian perlu dilihat semua kekuatan serta sumber daya manusia maupun sumber daya non manusia. Sumber daya manusia ditentukan dalam struktur keorganisasian, pola tata cara kerja, prosedur, dan iklim organisasi secara transparan. Dengan demikian dalam aktifitas operasionalnya mampu berjalan dengan teratur juga sistematis.
Sebuah organisasi pada manajemen pendidikan Islam akan bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan apabila konsisten dengan prinsip-prinsip yang mendesain perjalanan organisasi. Adapun prinsip tersebut adalah: (1) kebebasan, (2) keadilan, (3) musyawarah.
c. Penggerakan (actuating)
Penggerakan dalam bidang pendidikan Islam merupakan suatu upaya untuk memyuguhkan arahan serta bimbingan dan dorongan kepada seluruh SDM dari personil yang ada di dalam suatu organisasi mampu menjalankan tugasnya dengan penuh kesadaran yang tinggi.
Dalam ilmu manajemen ada beberapa istilah yang memiliki pengertian yang sama dengan actuating. Motivating yaitu usaha memberikan motivasi kepada seseorang supaya mau melakukan suatau pekerjaan, directing yaitu ialah menunjuk orang lain agar supaya mau melaksanakannya, staffing menyimpan seseorang pada sustu pekerjaan supaya yang bersangkutan memiliki kemauan mengerjakan perbuatan yang sudah menjadi tanggung jawabnya, leading memberikan bimbingan juga arahan kepada seseorang sehingga orang tersebut ingin melaksanakan pekerjaan tertentu.
Semua pekerjaan tersebut sangat erat kaitannya dengan motivasi. Sedang motivasi itu adalah inti daripada actuating itu sendiri . Motivasi adalah inti kaadaan dalam diri seseorang yang bisa mendorong, serta mengaktifkan, juga menggerakan, yang mengarahkan / menyalurkan prilaku pada tujuan. Motivasi memiliki kaitan yang sangat erat dengan niat. Keduanya mempunyai hubungan yang sama-sama mempengaruhi. Niat dalam Islam memiliki dua fungsi, yaitu: (1) mengesahkan amal ibadah. Dan (2) membedakan suatu aktifitas ibadah dengan aktivitas bukan ibadah . Dengan adanya niat aktivitas daklam ibadah muncul bukan diarahkan pada gaji, dan harta, ataupun benda materil lainnya, akan tetapi diarahkan kepada keridaan Allah SWT.
d. Pengawasan (controlling)
Pengawasan adalah merupakan keseluruhan upaya pengamatan pelaksanaan kegiatan operasional guna menjamin bahwa semua kegiatan tersebut sesuai dengan rencana yang telah dirumuskan sebelumnya. Pengawasan dalam manajemen merupakan fungsi yang terakhir dalam sistem manajemen.
Pengawasan dalam pendidikan Islam merupakan pengawasan yang sangat komplek, pengawasan material dan pengawasan spiritual, adanya keyakinan bahwa kehidupan ini bukanlah dimonitor oleh seorang manajer ataupun atasan saja, namun merasa langsung diawasi oleh Allah SWT.
Firman Allah SWT
Katakanlah: "Jikalau kamu Menyembunyikan apa yang ada didalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah akan Mengetahuinya". Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi ini dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(Q.S Ali Imran : 29)
Sistem pengawasan atau pengendalian dari sistem manajemen dalam pendidikan Islam adalah tindakan sistematis yang bisa menjamin bahwa aktivitas operasionalnya bener-benar mengacu pada perencanaan yang sudah ada. Pengawasan ini bukan hanya berlangsung ketika proses manajemen pendidikan Islam telah selesai. Akan tetapi pengawasan ini senantiasa diberlakukan sejak menetukan perencanaan maupun melaksanakan proses pengorganisasian itu. Hal ini merupakan bagian pengawasan berlangsung yang senantiasa dilakukan kapanpun dan dimanapun
[1] Ibid. hal 260
[2] Suryo subroto, Manajemen pendidikan di Sekolah, (Jakarta:Rineka
Cipta,2010) cet ke-2. Hal 15
0 Response to "Fungsi-fungsi manajemen Pendidikan"
Posting Komentar