selamat membaca semoga bermanfaat

Sejarah Valentine


sejarah valentine

Valentine’s Day konon katanya  berasal dari  sebuah kisah hidup seorang Santo  atau orang suci dalam agama Katolik,  yang merasa  rela mengorbankan  nyawanya untuk  cinta orang lain. Nama orang  yang suci itu  ialah Santo Valentinus. Akan tetapi  sejarah Gereja sendiri tidak pernah  menemukan kata sepakat mengenai siapa sesungguhnya sosok  yang bernama Santo Valentinus itu  sendiri. Bahkan banyak selanjutnya itu yang  mengakui bahwa sesungguhnya, kisah berkaitan dgn  Santo Valentinus sama sekali tidak mempunyai  landasan  yang kuat dan dipercayai  hanya merupakan mitos belaka atau dongeng, merupakan eufismisme dari  sebuah ‘kedustaan’. Karena  itu , Gereja sesungguhnya  sudah  mengeluarkan surat larangan bagi  para pengikutnya untuk ikut-ikutan merayakan ritual yang  memang tidak berdasar ini.
Pada Saat ini ada banyak cerita mengenai  Santo Valentinus. Paling tidak  ada tiga nama Valentine yang dipercayai  meninggal pada  tanggal 14 Februari (The Catholic Encyclopedia Volume. XV, dengan  sub judul St.Valentine). Seorang di antaranya digambarkan sebagai orang yang meninggal  pada jaman  kekuasaan Kaisar Romawi.namun  ini pun tidak pernah ada kisah   yang detil  mengenai siapa sesungguhnya tokoh “St. Valentine” yang dituju itu , juga dengan kisahnya yang tidak pernah dipahami  ujung-pangkalnya karena tiap sumber menceritakan kisah yang berbeda. Tiga nama Santo yang menjadi martir (mati karena memperjuangkan keyakinan) tersebut yaitu seorang pastur di Roma, serta  seorang uskup Interamna (modern Terni), dan  juga seorang martir pada  provinsi Romawi Afrika. Koneksi dari  ketiga martir ini dengan Hari Valentine juga tidaklah  jelas.



VERSI PERTAMA
Versi pertama mengisahkan  bahwa Santo Valentinus adalah  seorang Katolik yang dengan berani menyatakan  di depan  Kaisar Cladius II yang berkuasa  di  kota Roma bahwa Yesus  merupakan satu-satunya tuhan dan  menolak untuk  menyembah para dewa serta  dewi bangsa  Romawi. Kaisar Claudius II  itu sangat marah dan menuruh  agar Valentinus dimasukkan ke dalam  sebuaha penjara. Orang-orang yang iba  pada Santo Valentinus  secara diam-diam menulis surat dukungan serta  meletakkannya di depan  penjara. Ini saja versi  yang pertama, tidak ada cerita cinta dan kasih sayang.


VERSI KEDUA
Kisah  yang kedua juga masih mengisahkan  tentang Kaisar Claudius II. Tapi kali ini soal ambisi dan  juga kepercayaan Sang Kaisar bahwa Kerajaan Romawi harus tetap  jaya oleh  sebab itu membutuhkan bala-tentara yang sangat  kuat,serta  terampil, dan juga  kokoh tidak terkalahkan. Super tentara ini menurut Kaisar Claudius II hanya bisa tercukupi  oleh para pemuda yang  memang masih suci, yang belum pernah dengan  wanita. Maka Kaisar Claudius  mengeluarkan  larangan pada semua pemuda di Roma untuk tidak menjalin hubungan dengan wanita.
Keputusan Sang Kaisar di mana setiap titahnya merupakan hukum yang sama sekali tidak boleh ditawar-tawar menggegerkan rakyatnya. Banyak yang sesungguhnya ingin  menolak hal ini, namun mereka tidak ada yang  berani untuk menentangnya secara terang-terangan. Karena setiap yang menolak  titah Sang Paduka taruhannya menjadi teramat mahal yaitu nyawanya sendiri.
Akan tetapi  di luar kebiasaan pada zaman itu, dua tokoh dari  Gereja—Santo Valentinus serta Santo Marius—diam-diam tidak setuju dgn  keputusan Kaisar Claudius dan memanggu sebagai hal yang beertolak belakang dengan  kecenderungan alamiah manusia. Alkan  tidak disinggung mengapa pula kedua tokoh Gereja ini sama sekali  tidak mendemo  aturan  dari Gereja sendiri yang mewajibkan  para Pastor dan Biarawati hidup dgn selibat. Bahkan  diduga kuat, kedua orang ini juga menetapkan  hidup selibat. Akan tetapi sayang , tidak ada petunjuk mengenai hal ini.
dengan diam-diam, kedua tokoh Gereja ini tetap mnegawinkan  pasangan muda yang ingin segera  menikah dan menjadi konselor / penasihat bagi kaum muda yang merasakan  kendala dalam menjalani hubungan dengan yang dicintainya.
Suatu  ketika Kaisar Claudius mendengar khabar  tersebut dan langsung menyuruh  penangkapan pada  keduanya. Santo Valentinus dan  juga Santo Marius pun masukan ke dalam penjara. Vonis mati pun dengan cepat sekali ditetapkan.
Menurut versi ini,  dalam penjara Santo Valentinus  tertarik pada anak penjaga penjarar. Cintanya mendapat sambutan  yang hangat. Anak  sang sipir itu  pun jatuh cinta  padanya. Sang pr  sering berkunjung ke  Valentinus  sehingga kekasihnya itu  dihukum mati.
KISAH  ini menjadi salah satu mitos yang paling dikenANG hingga pada 14 Februari 496 M, Paus Gelasius meNETAPKAN  hari itu sebagai hari untuk mengenang  Santo Valentinus (The World Book Encyclopedia 1998). Meskipun demikian , Paus Gelasius sendiri  menyadari  bahwa sebenarnya tidak ada yang dipahami  secara pasti berkaitan dgn  martir-martir ini. Meski demikian , Gelasius II tetap menyatakan  bahwa tanggal 14 Februari setiap tahun sebagai hari perayaan  Santo Valentinus. Ada yang berpendapat , Paus Gelasius II sengaja memutuskan  hal ini untuk menyaingi  hari raya Lupercalia yang diperingati  pada tanggal 15 Februari.
Hari Valentine yang oleh Paus Gelasisu II dimasukan pada  kalender perayaan Gereja, pada tahun 1969 dihilangkan  dari kalender gereja dan ditetapkan  sama sekali tidak mempunyai  asal-muasal yang jelas. Sebab itulah  Gereja  sudah melarang Valentine’s Day diperingati  oleh umatnya.  Meski demikian, larangan ini tidaklah  ampuh dan V-Day masih saja dirayakan  oleh banyak orang di dunia

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah Valentine"

Posting Komentar

Lazada Malaysia